Senin, 28 Februari 2011

Budaya dan Peran Masyarakat Di Indonesia

Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Dikarenaka negara kita yang berupa pulau-pulau sehingga mempunyai ragam suku. Dengan begitu dapat dikatakan negara kita pun memiliki banyak sekali macam budayanya. Tiap daerah pun berbeda-beda. Misalnya ada Budaya di daerah jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dsb. Dari indonesia bagian barat hingga timur pun makin beragam budayanya. Namun sangat disayangkan budaya budaya tersebut semakin pudar seiring berjalan nya waktu. Padahal pada zaman dahulu, budaya sebagai tempat untuk 'berkomunikasi' antar manusia. Seperti misalnya budaya jawa, wayang kulit. Jika diadakan pementasan wayang kulit maka banyak masyarakat berkumpul dan akan terjadi interaksi antar manusia tersebut. Dan juga salah satu wali menggunakan budaya sebagai wadah penyebaran agama islam di daerah jawa yaitu menggunakan wayang. Dan masih banyak lagi budaya-budaya lainnya. Semestinya budaya tetap dilestarikan di negara kita inji, apalagi juga budaya kita sempat di klaim oleh negara tetangga. Karena budaya juga berhubungan erat dengan manusia. Oleh karena itu kita seharusnya menjaga,melestarikan,melindungi budaya yang ada di negara kita sendiri agar tetap berguna dan sebagai warisan pada generasi penerus.

Minggu, 27 Februari 2011

Antara Manusia dan 'Cinta Kasih' dalam keluarga

Melihat dari judulnya rasa cinta kasih pada manusia pasti sudah kita rasakan sejak kita lahir ke dunia ini. Namun yang jadi permasalahannya adalah apakah sekarang ini masih banyak orang yang merasakan 'cinta kasih' tersebut? mengingat berita-berita saat ini banyak manusia yang saling membunuh, walaupun masih dalam satu keluarga bahkan orang tua pada anak nya atau saudara sekandung. Apa yang menyebabkan hilangnya rasa cinta kasih yang tulus antar manusia? menurut saya adalah mereka yang telah gelap mata dan mengesampingkan rasa cinta kasih tersebut melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang ia mau. Mengingat faktor ekonomi di negara kita rasa kasih sayang pun rasanya sudah hilang. Maksudnya adalah, begini contoh nya: karena kesulitan ekonomi seorang ibu rela menjual anaknya, atau seorang anak yang menjadi pelampiasan emosi orang tuanya. Dimana rasa cinta kasih terhadap anaknya? dan seharusnya sesulit apapun keadaan nya apabila rasa cinta kasih tersebut masih tertanam maka keadaan akan lebih membaik pastinya. Dan menurut saya sesulit apapun keadaan suatu keluarga apabila masih ada rasa cinta kasih maka keluarga tersebut masih merasakan bahagia. Dan masalah-masalah antar keluarga pun sering terjadi karena kurangnya rasa cinta kasih tersebut.

Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan


IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.

Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dart pengamatan orang lain.
IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dart MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahti-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang tennasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the humanities lainnya, dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajatkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa, dan sebagainya.
Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dart disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

Setelah membaca artikel tersebut Menurut saya;
Sebagai manusia yang sosial pasti kita ,menggunakan cara-cara untuk terjun ke masyarakat atau lingkungan sekita. Melalui sastra dalam konteks ilmu budaya besar, sastra termasuk pemegang peran penting. Apalagi dalam suatu budaya pasti sastra sangan erat hubungannya. Dan sastra dalam ilmu budaya sosial sebagai 'wadah' untuk membahas masalah-masalah sosial,kemanusian, dan dalam budaya itu sendiri. Sastra juga merupakan tempat untuk berkomunikasi bagi manusia