Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
sumber: wikipedia
Tema karangan yang baik = berbentuk kalimat
1.Menarik
Tema yang menarik akan menjadi 'trending topic' dan akan terus menerus menjadi bahan pembicaraan yang hangat karena menarik minat orang untuk mengetahui berita tersebut yang di dasarkan oleh tema yang menarik.
2.Dikuasai
Dikuasai, yaitu penguasaan evidasi atau data yang wujudnya berupa data/informasi dan autoritas
3.Terbatas
4.Didukung
Didukung oleh data atau evidensi. Disini terbagi menjadi dua jenis data,yaitu:
a.Data Primer (Observasi langsung)
b.Data Sekunder
Kedua data tersebut memiliki argumentasi yang kuat
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
a. Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.
b. Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.
sumber: http://arifjacob.blogspot.com/2010/11/pengertian-judultema-dan-topik.html
Judul karangan yang baik =
1.Sesuai Topik
2.Sesuai isi karangan
3.Tidak terlalu panjang (hanya 9 kata, tidak termasuk kata tugas,seperti di,ke,dari,dan)
4.Berbentuk frasa bukan kalimat (tidak memiliki subjek dan predikat)
5.Jelas, terdiri dari atas ragam denotasi,contoh
Senin, 24 Desember 2012
Berkembangnya KPOP//JPOP di Indonesia
Fenomena ini terjadi sejak 2011. Boyband dan Girlband yang memasuki industri musik indonesia berhasil menghipnotis kita semua. Menurut pengamatan saya. dimulai dengan SuJu yang sejak awal memang yang mepelopori boyband ini dan ada SNSD sebagai girlband pencetusnya. Setelah itu muncul boyband-boyband dan girlband yang banyak sekali dan mayoritas dari korea. Seperti wondergirls, 2PM,2AM,2NEI dan sebagainya. Jepang pun juga tidak mau kalah, ada AKB48 yang sangat terkenal yang terdiri dari 'cewe-cewe' yang umurnya masih muda,cantik enerjik dan langsung mendapat tempat khusus bagi para penikmat musik indonesia khususnya remaja pria. Dengan masuknya kpop dan jpop ke indonesia ini, tren musik melayu pun mulai bergeser dan muncul juga boyband girlband indonesia seperti SM*SH dan 7ICON. Ini merupakan bukti bahwa kpop dan jpop ini berpengaruh sekali pada industri musik indonesia dan berkembang pesat di negeri kita ini. Bagaimana tidak, dalam waktu setahun sudah banyak remaja yang mengagumi dan mengetahui bahkan menjadi fans fanatik oleh boyband dan girlband asal korea dan jepang itu. Saking berkembang nya artis-artis kore dan jepang pun tidak segan untuk melaksanakan konser nya di Indonesia. SuJu,2PM contoh nya yang sudah datang 2 kali ke indonesia dan berencana akan datang kembali ke negri kita ini. Untuk jepang, AKB 48 pun sudah melaksanakan konsernya di Indonesia. Terlihat sekali bahwa kpop dan jpop cukup berkembang pesat di Indonesia.
Walaupun begitu, banyak juga dampak positif dengan masuknya kpop dan jpop ke indonesia. Berikut ini adalah dampak nya yang saya dapatkan melalui: http://karismameliaa-demamk-pop.blogspot.com/2012/03/tren-boyband-girlband-dan-demam-k-pop.html
Segala sesuatu pasti ada sisi positif negatifnya. Begitu pula tren musik yang mulai mewabah sejak pertengahan tahun 2011 lalu di Indonesia. Dalam hal ini, saya sangat sependapat dengan opini dari Igor Saykoji, yang menilai bahwa musik K-Pop telah membawa perubahan kecenderungan musik di Indonesia, dari yang sebelumnya rada ‘mellow’ dan ‘mendayu-dayu’ (musik melayu ala Malaysia), menjadi lebih up-beat.
Ya. Musik K-POP sebagai kiblat tren boyband-girlband di Indonesia memang terkenal agak up-beat atau bertempo tinggi. Rata-rata berirama pop-dance. Kuping saya sendiri tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan musik-musik K-POP dari Korea. Sebab pada dasarnya, saya suka musik pop-dance. Musik K-POP juga punya rentang nada dan irama yang bagi kebanyakan telinga orang Indonesia mungkin kurang familiar. Tapi justru di situlah letak kelebihannya. Ia kaya akanpart dan dinamika nada/irama, sehingga tidak cepat bosan pula untuk dinikmati (walaupun mungkin butuh waktu agak lama untuk bisa menangkap feel-nya).
Jumat, 19 Oktober 2012
Berbicara Sesuai Konteks
Berbicara sesuai konteks adalah berbicara dengan bahasa yang baik dan benar serta sesuai dengan aturan EYD yang ada. Juga kita bisa menempatkan diri, dengan siapa kita berbicara dan menggunakan kata-kata apa yang sesuai dengan konteksnya.
Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks. Halliday (1994) mengatakan bahwa konteks berkaitan dengan tiga hal, yaitu medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Medan wacana merujuk pada hal yang sedang terjadi, pada sifat tindakan sosial yang sedang berlangsung; pelibat wacana mengacu kepada orang-orang yang ambil bagian dalam wacana, kedudukan dan peran mereka; sarana wacana menunjuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa termasuk salurannya (apakah diucapkan ataukah dituliskan ataukah gabungan keduanya?). Secara sederhana, ambillah contoh pada pemakaian kata saya, Anda, Saudara, Beliau, kamu. Pemakaian kata-kata itu ditentukan oleh faktor Pelibat wacana. Seorang anak tidak mungkin menggunakan kata “Anda” kepada ayahnya sendiri ketika berbicara santai di rumah. Kita pun bisa memaklumi penggunaan kata gw (gue, saya) atau lo (elo, kamu) yang disampaikan teman akrab kita lewat SMS.
Secara tersirat, J.D. Parera (1985) mengaitkan konteks sebagai putaran jam berbahasa. Ada putaran jam berbahasa formal, yaitu saat kita di sekolah, di kantor; ada putaran jam berbahasa komunikasi, yaitu saat kita berkonsultasi dengan dokter kita; ada putaran jam berbahasa santai, yaitu saat kita berbahasa dengan teman-teman akrab kita atau keluarga kita; ada ada putaran jam berbahasa rahasia, yaitu saat kita berbicara agar tidak diketahui oleh lain kecuali orang yang kita maksud. Dengan bahasa lain, setiap hari kita menggunakan bahasa bergantung situasi dan siapa yang diajak berbicara. Kadang bahasa yang baik menghilangkan kelengkapan kalimat, tapi tetap bisa dipahami oleh lawan bicara kita. Misalkan, kita dengar ada teman yang berbicara, “Besok, ya!”. Kalimat itu tidak bersubjek dan berpredikat, tetapi konteks-lah yang akan membantu kita memahami makna yang dikandung kalimat tersebut.
Bisa diambil kesimpulan bahwa berbicara sesuai konteks juga erat hubungan nya dengan kesopanan. Seperti yang sudah dibahas tadi, bahwa kita harus memahami konteks nya, bahasa mana yang kita gunakan untuk orang yang lebih tua,teman sebaya, ataupun dengan yang lebih muda.
Menengok Bahasa Alay
Alay, apa itu alay? belakangan ini kata alay sering sekali disebut-sebut oleh masyarakat kita. Alay itu sendiri kepanjangan dari anak layangan. Dsini saya akan membahas mengenai bahasa alay yang sudah menjadi bahasa sehari-sehari bagi sebagian alay. Ada orang yang memang 'kaum'nya dan menggunakan bahasa tersebut namun ada juga yang menggunakan nya sebagai bahan celaan.
Berikut ini adalah contoh dari beberapa bahasa alay yang saya ambil melalui sumber : http://blogbintang.com/kamus-bahasa-alay
QmO dLaM iDopQhO (kamu dalam hidupku..)
Berikut ini adalah contoh dari beberapa bahasa alay yang saya ambil melalui sumber : http://blogbintang.com/kamus-bahasa-alay
QmO dLaM iDopQhO (kamu dalam hidupku..)
k’tHwA„„„„„„„� ��„„ (ketawa…)
cNeNk…………….. (dan senang)
tHanKz b’4„„„„„„ (thanks before, terimakasih sebelumnya)
yOz aLaWAiCe d bEzT……………. (you always the best, kamu selalu yang terbaik -ALAWAICE? WTF?)
iN meYe heArD„„„„„„, (in my heart, dalam hatiku -btw MEYE? APA ITU HAHA)
q tWo……………… (aku tau……)
qMo mANk cLiD wAd cYanK m qHo…………. (kamu memang sulit buat sayang sama aku…)
tPhE qMo pLu tHwO„„„ (tapi kamu perlu tau….)
mY LuPi”………… (my love, cintaku, lupi lupi di kuping gue kedengerannya kayak permen yupi) aLwaYs 4’U…………… (always for you, cuman buat kamu)
cO’nA cMa qMo YaNk Co WaD qHo cYuM………… (soalnya cuma kamu yang cowo buat aku senyum -oke ni si ophi jelas jelas tidak mengikuti kaidah yang benar dalam membuat struktur kalimat)
tHo_tHo………….. (dadah -ini dadah doang ribet banget nulisnya)
LupHz yOu„„„„„„, (love you, sayang kamu)
bU_bU„„„„„„(bubu)
satu lagi..
Sebenarnya bahasa alay itu sendiri lebih ketara jika dilihat dari tulisannya. Menurut saya ciri-ciri dari bahasa dan tulisan alay adalah :
1.Menggunakan huruf kapital dan huruf kecil dalam penulisan sebuah kalimat bahkan kata
2.Mengkombinasikan huruf dengan angka dalam tulisan
3.Menggunakan tanda baca yang sangat banyak
4.Menyingkat kata-kata bahkan mengganti dengan huruf lain. Misal kamu menjadi Qmu
5. Sulit dibaca bagi orang yang bukan kaum nya
6.Bahasa alay biasanya digunakan dengan logat yang sengaja di 'imut-imut' kan
7.Bahasa alay dibuat berlebihan sedemikian rupa
Entah mereka mengangap bahwa bahasa itu 'gaul' atau apa namun jelas sekali bahasa alay jauh sekali dari bahasa indonesia yang baik dan benar. Namun karena sudah menyebar luas kemana pun dan biasanya iklan-iklan pun menggunakan bahasa alay untuk mempromosikan barang mereka. Mungkin itu merupakan strategi agar orang-orang mudah mengingat iklan dan barang nya juga. Terserah anda,mau menggunakan bahasa alay atau tidak? :)
Kamis, 04 Oktober 2012
Pia Legong Khas Bali
Indonesia kaya akan ragam budaya,bahasa,serta makanan khas nya dari tiap daerah. Sekarang saya akan membahas makanan yang juga menjadi khas sebagai oleh-oleh dari Bali yaitu Pia Legong.
Pia Legong hanya ada di Pulau Bali dan hanya 2 toko yang memproduksi makanan ini. Pia ini pun sudah menjadi khas nya oleh-oleh dari bali, baik oleh pengunjung domestik maupun pengunjung internasional pun sudah mengenal Pia ini. Pia Legong ini terdiri dari 3 rasa yaitu coklat, keju dan kacang hijau. Bahan-bahan untuk membuat Pia Legong ini adalah tepung terigu, telur, susu, gula, mentega, minyak nabati, serta keju/coklat/kacang hijau. Untuk memesan Pia ini pun juga harus dari jauh-jauh hari, minimal 2 hari sebelumnya. Jika tidak kita pasti akan selalu kehabisan saat membeli dadakan. Berikut ini adalah 'penampakan' dari Pia Legong rasa coklat
Pia Legong hanya ada di Pulau Bali dan hanya 2 toko yang memproduksi makanan ini. Pia ini pun sudah menjadi khas nya oleh-oleh dari bali, baik oleh pengunjung domestik maupun pengunjung internasional pun sudah mengenal Pia ini. Pia Legong ini terdiri dari 3 rasa yaitu coklat, keju dan kacang hijau. Bahan-bahan untuk membuat Pia Legong ini adalah tepung terigu, telur, susu, gula, mentega, minyak nabati, serta keju/coklat/kacang hijau. Untuk memesan Pia ini pun juga harus dari jauh-jauh hari, minimal 2 hari sebelumnya. Jika tidak kita pasti akan selalu kehabisan saat membeli dadakan. Berikut ini adalah 'penampakan' dari Pia Legong rasa coklat
FOTO : Dokumentasi Pribadi
Harga yang di bandrol untuk sekotak Pia Legong rasa apapun adalah 75.000 rupiah. Hrga yang wajar untuk makanan dengan komposisi yang alami tanpa pengawet, serta isinya yang banyak sekali. Makan satu pia pun kita sudah merasa kenyang :) Ayo jangan lupa untuk membeli Pia ini jika anda berlibur ke Bali
Sikap Generasi Muda Melestarikan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia, apa itu bahasa indonesia? Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Disini saya akan membahas bagaimana bahasa Indonesia di kalangan generasi muda dan bagaimana sikap generasi muda melestarikan bahasanya sendiri.
Pada masa ini, sudah jarang sekali generasi muda menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Mereka lebih sering menggunakan bahasa 'gaul' indonesia karena itu merupakan hal yang sudah menjadi kebiasaan serta pengaruh lingkungan yang sangat besar. Maksud pengaruh lingkungan disini adalah misalnya adalah dalam kasus ini. Biasanya masyarakat daerah masih kental sekali dengan bahasa daerah yang mereka gunakan di daerah masing-masing. Sehingga apabila mereka menggunakan bahasa Indonesia, maka mereka akan berbicara menggunakan bahasa indonesia yang baik, yaitu bahasa indonesia yang baku. Lalu mereka merantau ke kota-kota besar misalnya jakarta, nah karena faktor lingkungan itu mereka tidak lagi menggunakan bahasa indonesia yang baik dan baku, mereka lebih sering menggunakan bahsa indonesia yang 'gaul'. Padahal salah satu cara untuk melestarikannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan begitu kita akan mengetahui istilah-istilah baku bahasa Indonesia yang tadi nya kita tidak tahu menjadi tahu. Lalu maraknya lagi sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa luar sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bukan hal yang tidak mungkin kalau nantinya generasi yang selanjutnya lebih senang menggunakan bahasa luar dibandingkan bahasa indonesia.
Maka dari itu tugas kita sebagai generasi muda adalah melestarikan bahasa kita sendiri bahasa indonesia. Dengan membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan mengajarkan kepada adik-adik kita yang lebih muda untuk lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Dengan dibantu sikap disiplin kita dalam menerapkan nya di diri kita masing-masing. Karena kalau tidak dimulai pada diri sendiri, siapa lagi? Siapa tahu orang disekitar kita pun akhirnya mengikuti kebiasaan kita itu. :)
Sumber Teori : http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
Pada masa ini, sudah jarang sekali generasi muda menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Mereka lebih sering menggunakan bahasa 'gaul' indonesia karena itu merupakan hal yang sudah menjadi kebiasaan serta pengaruh lingkungan yang sangat besar. Maksud pengaruh lingkungan disini adalah misalnya adalah dalam kasus ini. Biasanya masyarakat daerah masih kental sekali dengan bahasa daerah yang mereka gunakan di daerah masing-masing. Sehingga apabila mereka menggunakan bahasa Indonesia, maka mereka akan berbicara menggunakan bahasa indonesia yang baik, yaitu bahasa indonesia yang baku. Lalu mereka merantau ke kota-kota besar misalnya jakarta, nah karena faktor lingkungan itu mereka tidak lagi menggunakan bahasa indonesia yang baik dan baku, mereka lebih sering menggunakan bahsa indonesia yang 'gaul'. Padahal salah satu cara untuk melestarikannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan begitu kita akan mengetahui istilah-istilah baku bahasa Indonesia yang tadi nya kita tidak tahu menjadi tahu. Lalu maraknya lagi sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa luar sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bukan hal yang tidak mungkin kalau nantinya generasi yang selanjutnya lebih senang menggunakan bahasa luar dibandingkan bahasa indonesia.
Maka dari itu tugas kita sebagai generasi muda adalah melestarikan bahasa kita sendiri bahasa indonesia. Dengan membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan mengajarkan kepada adik-adik kita yang lebih muda untuk lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Dengan dibantu sikap disiplin kita dalam menerapkan nya di diri kita masing-masing. Karena kalau tidak dimulai pada diri sendiri, siapa lagi? Siapa tahu orang disekitar kita pun akhirnya mengikuti kebiasaan kita itu. :)
Sumber Teori : http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
Penjelasan Prinsip Usability
Prinsip Usability
Human
Ability
Human
Capabilities
Memori
Proses
Observations
Problem
Solving
HUMAN ABILITY
BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak
terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM)
terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada
STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
HUMAN CAPABILITIES
Faktor manusia ini harus diperhatikan,
karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut
dalam merancang :
1. Penginderaan
/ Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
2. Proses
informasi
3. Sistem
Motor
PENGLIHATAN / INDRA
MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua
tahap :
1. Penerimaan
stimulus dari luar secara fisik
2. Pemrosesan
serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
• Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang
dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
• Ketajaman
- Visual acuity : kemampuan manusia
melihat objek secara detail
- Sudut pandang (visual angle)
: besarnya ruang pandang yang digunakan objek → derajat (degree) / minutes of arc →1 derajat = 60 minutes of arc
• Pergerakan
- Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase
dan kalimat
- Mata bergerak terhadap teks → regression
• Kemampuan
membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
• Warna
dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
• Hue
→ panjang gelombang spektrum cahaya
• Intensitas
→ brightness dari warna
• Saturation
→ jumlah / kadar putih (whiteness) dalam
warna
• Masalah
persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan
ganglion (simpul syaraf)
• 380
(blue) ~ 770nm (red)
• Radiasi
dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
PENDENGARAN (HEARING)
• Sistem
auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan
sekitar.
• Dapat
mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut
akan berpindah
Pemrosesan suara
• Suara
memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20
– 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30
– 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis
suara
• Sistem
auditory melakukan filtering suara →
kita
mengabaikan suara background dan
berkonsentrasi pada informasi yang penting
PERABA (TOUCH)
• Manusia
menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis
sensor penerima (sensory receptor),
yaitu :
-Thermoceptor
→ merespon panas / dingin
-Nociceptor
→ merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor
→ merespon pada tekanan IMK
• Keyboard
bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan
penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri
dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
- Menangani sensor dari luar
- Sebagai buffer untuk menampung
masukkan yang diterima dari
indera manusia
- Diproses (diterima) untuk diteruskan
ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan
keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi /
respon (pergerakan, kecepatan,
kekuatan)
MEMORI
• Memori
menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
• Terdapat
4 tipe memori :
1. Perceptual Buffer
(Memori Sensor)
- Terbatas kapasitasnya.
- Informasi yang masuk melalui indera
tidak semua dapat diproses.
2. Short Term Memory
(STM)
- Memori kerja menyimpan informasi yang
dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada
saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun
berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur
kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang suatu deret (sequence) yang
dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan mengingat kembali
item-item secara acak.
Untuk mengukur berdasarkan metode yang
pertama :
0 7 1 6 7 6 9 1 5 3
G.A.
Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit
0 7 1 - 6 7 6 - 9 1 5
3 telepon
(area) (distrik)
(nomor)
Kelompok-kelompok
digit = Chunk
HEC ATR ANU PTH ETR
EET – sekumpulan chunk
Informasinya : dengan memindah
karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan mudah
direcall.
THE CAT RAN UPT HET
REE → THE CAT RAN UP
THE TREE
Bentuk
yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke
penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan
atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari
apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.
Untuk mengukur kemampuan untuk
mengingat item secara
acak → lebih
mudah mengingat item yang baru ( recency effect)
3. Intermediate
Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory
(LTM)
- Penyimpanan utama untuk informasi faktual,
pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman,
aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
- Kapasitasnya lebih besar, waktu akses
yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih
lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data”
kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut
waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan
record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur. Pemrosesan Memori Jangka Panjang
• Aktivitas
:
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi
• Tersimpan
karena pengulangan (rehearsal)
• Ebbinghaus
→ jumlah yang dipelajari berbanding lurus
dengan waktu mempelajarinya = total
time hypothesis
• Proses
melupakan informasi :
decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun
akan terlupakan +
interference → karena adanya informasi baru yang lama
terlupakan.
• Proses
memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition
→ presentasi sejumlah pengetahuan
(knowledge) yang terkait
sebagai petunjuk.
PROBLEM SOLVING
• Setelah
penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
• Penalaran
(Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan
pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
Deduktif
- Menarik kesimpulan secara logika dari
premis yang diberikan
- Jika A, maka B
- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan
validitas dan
kebenaran
Contoh :
If it is Friday then she will go to
work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry
Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya
untuk belajar tentang hal baru
- Meskipun induksi mungkin tidak dapat
diandalkan namun merupakan proses yang berguna
- Induksi mengakibatkan manusia
senantiasa belajar mengenai lingkungan
Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi
atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan
event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun
manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara
seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain
yang mendukung penjelasan atau teori alternatif
sumber : fenni.staff.gunadarma.ac.id/
Minggu, 17 Juni 2012
Take me to your best friend's house :)
Minggu, 10 Juni 2012
Jumat, 18 Mei 2012
Lomo-Trip
Hi! :D long time no posting ya hehehe sorry i've been busy about college stuff (again) hehehe. Beberapa waktu lalu gue bilang mau posting pas gue sama temen2 SMP gue main-main ke
lomography embassy store di panglima polim. Iya sekarang pindah, dulu ada di sebelah HeyFolks! di deket blok M. Rencananya nemenin temen gue si Cytra Ria Atmanegara a.k.a Citeeeer buat beli La Sardina. Yay!
lomography embassy store di panglima polim. Iya sekarang pindah, dulu ada di sebelah HeyFolks! di deket blok M. Rencananya nemenin temen gue si Cytra Ria Atmanegara a.k.a Citeeeer buat beli La Sardina. Yay!
Citeeeeeeer with La Sardina
And this is epic! Lomo Gold Edition. Oh my god they really cool and cute and classy hahaha. Di lomo yang gold edition ini emang bener2 ada kadar emas nya. Ya walaupun gak banyak, tapi ini limited banget. Dapet info juga dari mba-mba yang disana kalo ini cuma ada 15 di Indonesia
Dan sekarang lomo juga udah banyak banget ngeluarin edisi2 terbaru nya huhu go check their website, here!
Di perjalanan pulang, gue coba buat masang flash diana mini gue ke DSLR. Voila! ini dia hasilnya
Ohiya kalo mau main2 kesana ini diaaaa kartu namanya :
Kamis, 03 Mei 2012
Senin, 30 April 2012
Langganan:
Postingan (Atom)